The Inculturation of Religion and Culture in the Use of Trade Charms at Tanjung Bajure Market, Sungai Penuh City
Main Article Content
Abstract
This study examines the phenomenon of using Quranic verses as trade charms in Sungai Penuh City through the Living Qur'an approach, which highlights how the community interprets and applies sacred texts in the local economic context. This research employs a qualitative method with a phenomenological and reception approach to understand the meanings, beliefs, and perspectives of the community regarding this practice. Data were collected through in-depth interviews, observations, and literature studies. The findings indicate that the use of Quranic verses as trade charms stems from various motivations, ranging from the belief in blessings to efforts to attract customers. Community views on this practice are divided: some regard it as a legitimate effort as long as it aligns with Islamic teachings, while others see it as an abuse of sacred texts. The study also reveals a contestation between customary and religious authorities in assessing the legitimacy of this practice. This research aims to contribute to a deeper understanding of the relationship between local traditions, Islamic values, and community economic practices. Additionally, it opens a space for theological reflection on the use of religious symbols in economic contexts.
Penelitian ini mengkaji fenomena penggunaan ayat-ayat al-Qur'an sebagai penglaris dagangan di Kota Sungai Penuh, dengan menyoroti praktik masyarakat dalam memaknai dan menerapkan ayat-ayat suci dalam konteks ekonomi lokal. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan resepsi untuk memahami makna, keyakinan, dan pandangan masyarakat terkait praktik tersebut. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ayat-ayat al-Qur'an sebagai penglaris memiliki latar belakang yang beragam, mulai dari keyakinan akan keberkahan hingga upaya menarik pelanggan. Pandangan masyarakat terhadap praktik ini terbagi menjadi dua: sebagian menganggapnya sebagai bentuk usaha yang sah selama tidak menyimpang dari ajaran Islam, sementara yang lain melihatnya sebagai bentuk penyalahgunaan ayat-ayat suci. Penelitian ini juga menemukan adanya kontestasi antara otoritas adat dan agama dalam menilai legitimasi praktik tersebut. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam membangun pemahaman yang lebih mendalam mengenai hubungan antara tradisi lokal, nilai-nilai Islam, dan praktik ekonomi masyarakat. Selain itu, penelitian ini juga membuka ruang diskusi untuk refleksi teologis tentang penggunaan simbol-simbol agama dalam konteks ekonomi.
Downloads
Article Details

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
References
Aprianti, M., Dewi, D. A., & Furnamasari, Y. F. (2022). Kebudayaan Indonesia di Era Globalisasi Terhadap Identitas Nasional Indonesia. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(1), 996–998. https://doi.org/10.33487/edumaspul.v6i1.2294
Gugul, F. (2022). Hutang Ke Tukang Ramal, Dan Rincian Hukum Mendatangi Para Juru Ramal, Dukun Dan Paranormal. In Bimbingan Islam.com. Bimbingan Islam.com. https://bimbinganislam.com/hutang-ke-tukang-ramal-dan-rincian-hukum-mendatangi-para-juru-ramal-dukun-dan-paranormal/
Hadidi, M. (2023). Penjelasan Hadits Tentang Niat Lengkap Beserta Hukumnya. In Muslim.or.id. Muslim.or.id. https://muslim.or.id/21418-hadits-tentang-niat.html
Hasyim, R. N. B. (2018). Penglaris Dalam Perspektif Kyai Ilmu Hikmah. 1–69.
Ilham. (2022). Tulisan Ayat Al Quran Dijadikan Jimat, Bolehkah? Muhammadiyah.or.Id. https://muhammadiyah.or.id/2022/06/tulisan-ayat-al-quran-dijadikan-jimat-bolehkah/
Iqbal, M. Z. (2018). Kedatangan Dan Perkembangan Islam Di Indonesia. Buletin Al-Turas, 1(2), 10–16. https://doi.org/10.15408/bat.v1i2.6945
Isnanto, B. A. (2023). Bid’ah Adalah: Kenali Hukum, Jenis, dan Contohnya. Detik Hikmah. https://www.detik.com/hikmah/khazanah/d-6997113/bidah-adalah-kenali-hukum-jenis-dan-contohnya
Jatim.Com, K. (2022). Hukum Menggunakan Penglaris, Ustadz Khalid Basalamah: Ini Semua Khurafat! Konten Jatim.Com. https://kontenjatim.com/read6157/hukum-menggunakan-penglaris-ustadz-khalid-basalamah-ini-semua-khurafat?page=all#
Jawas, Y. bin A. Q. (2007). Kebaikan Islam Seseorang, Ialah Dengan Meninggalkan Apa-Apa Yang Tidak Bermanfaat. Almanhaj. https://almanhaj.or.id/12091-kebaikan-islam-seseorang-ialah-dengan-meninggalkan-apa-apa-yang-tidak-bermanfaat-2.html
Jawas, Y. bin A. Q. (2011). Anjuran Mencari Nafkah dan Seorang Da’i Tidak Boleh Bergantung Pada Mad’u-nya (Murid). In Almanhaj. Almanhaj.or.id. https://almanhaj.or.id/17465-anjuran-mencari-nafkah-dan-seorang-dai-tidak-boleh-bergantung-kepada-madu-muridnya-2.html#_ftn2
Kris, D. (2022). Indigo Om Hao Jelaskan Perbedaan Pengasihan, Pesugihan dan Penglaris yang Sering Salah Kaprah. Jatimtimes.Com. https://jatimtimes.com/baca/261826/20220308/111700/indigo-om-hao-jelaskan-perbedaan-pengasihan-pesugihan-dan-penglaris-yang-sering-salah-kaprah
Maulana, H., & Yuni, L. A. (2020). Penggunaan Rajah dan Waqaf Sebagai Azimat Pelaris Dagangan dalam Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus Pasar Berkat di Loa Janan Ilir). QONUN: Jurnal Hukum Islam Dan Perundang-Undangan, 4(1), 1–12. https://journal.iain-samarinda.ac.id/index.php/al-qonun/index
Mujahidin, A. (2016). Analisis Simbolik Penggunaan Ayat-Ayat Al-Qur`an Sebagai Jimat Dalam Kehidupan Masyarakat Ponorogo. Kalam: Jurnal Studi Agama Dan Pemikiran Islam, 10(1), 43–64. https://doi.org/10.24042/klm.v10i1.159
Nanda, S. (2024). Metode Penelitian Kualitatif: Pengertian, Jenis, & Contoh. Brain Academy by Ruang Guru. https://doi.org/https://www.brainacademy.id/blog/metode-penelitian-kualitatif
Nasir, A., Nurjana, Shah, K., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2023). Pendekatan Fenomenologi Dalam Penelitian Kualitatif. INNOVATIVE: Journal Of Social Science Research, 3(5), 4445–4451. https://j-innovative.org/index.php/Innovative%0APendekatan
Nurullah, N., & Handasa, A. (2020). Penggunaan Ayat-Ayat Al-Qur’an Sebagai Jimat. Tafse: Journal of Quranic Studies, 5(2), 82–97. https://doi.org/10.22373/tafse.v5i2.9082
Online, N. (2013, November). Menjadikan Ayat Al-Quran sebagai Azimat. NU Online. https://nu.or.id/syariah/menjadikan-ayat-al-quran-sebagai-azimat-xQukf
Pratama, M. H. (2023). Melampaui Penanda Kebahasaan: Pencarian Mitos dalam Penafsiran Aḥmad bin ’Alī al-Būnī di Syams al-Ma’ārif al-Kubrā. Contemporary Quran, 3(1), 35–52. https://doi.org/10.14421/cq.v3i1.5663
Purnama, Y. (2022). Hadits-Hadits Tentang Bid’ah. In Muslim.or.id. Muslim.or.id. https://muslim.or.id/11456-hadits-hadits-tentang-bidah.html
Qotrun A. (2021). Penelitian Kualitatif: Pengertian, Ciri-Ciri, Tujuan, Jenis, dan Prosedurnya. In Gramedia.Com. https://www.gramedia.com/literasi/penelitian-kualitatif/
Revky Oktavian Sakti, Dadan Rusmana, W. T. (2023). Application of Cultural Semiotic Study With the Content of the Qur’an (Symbolism in Wafaq Loading the Qur’an for Muslim Communities; Structure, Meaning and Ideology). Journal of Scientech Research and Development, 5(1), 375. https://idm.or.id/JSCR/index.php/JSCR/article/view/144/127
Ridlo, M. (2023). Tanda-tanda Warung Makan Gunakan Penglaris Jin dan Cara Menangkalnya, Nomor 6 Paling Jelas. Liputan 6.Com. https://www.liputan6.com/islami/read/5458547/tanda-tanda-warung-makan-gunakan-penglaris-jin-dan-cara-menangkalnya-nomor-6-paling-jelas?page=4
Sholihah, Supriadi, A., Munirah, & Sholihah, A. (2022). Studi Living Qur’an: Pedagang Dan Ayat-Ayat Penglaris di Kecamatan Danau Seluluk Kabupaten Seruyan. F-ICIS (FUAD International Conference on Islamic Studies), 2(1), 156–165.
Siregar, R. H. (2023). Hadist Tawakkal Burung Mencari Rezeki, Begini Penjelasannya. In Sindonews.com. Sindonews.com. https://kalam.sindonews.com/read/993341/69/Hadist-tawakkal-burung-mencari-rezeki-begini-penjelasannya-1673449261
Suharyat, Y., Ghofur, A., & Abdullah, A. (2022). Pendidikan Rabbani dalam Al-Qur’an. Al-Liqo: Jurnal Pendidikan Islam, 7(2), 101–113. https://doi.org/10.46963/alliqo.v7i2.589
Suwita, Raheni, Djoko Sulaksono, K. D. W. (2015). Daya Pragmatik Dan Fungsi Mantra Penglarisan Bagi Masyarakat Jawa. International Seminar “Language Maintenance and Shift” V, 360–364.
Tuasikal, M. A. (2009). Burung Saja Bekerja Untuk Meraih Rizki. In Rumaysho.com. Rumaysho.com. https://rumaysho.com/689-burung-saja-bekerja-untuk-meraih-rizki.html#_ftn1
Tuasikal, M. A. (2012, January 24). Kesyirikan pada Jimat dan Rajah. Rumaysho.Com. https://rumaysho.com/2210-kesyirikan-pada-jimat-dan-rajah.html
Tuasikal, M. A. (2014). Hukum Mendatangi Tukang Ramal dan Membaca Ramalan Bintang. In Rumaysho.com. Rumaysho.com. https://rumaysho.com/6787-hukum-mendatangi-tukang-ramal-dan-membaca-ramalan-bintang.html
Ukkasyah, S. A. (2021). Penggunaan Jimat atau Rajah Tetap Syirik, Walau Berkeyakinan Sekedar Sebab. In Muslim.or.Id. Muslim.or.id. https://muslim.or.id/29048-penggunaan-jimat-atau-rajah-tetap-syirik-walau-berkeyakinan-sekedar-sebab-9.html
Wahyudi, S. (2024, February 23). Al-Qur’an Pedoman Sepanjang Zaman. Suara Muhammadiyah. https://suaramuhammadiyah.id/read/al-qur-an-pedoman-sepanjang-zaman
Windarani, N. A., Perguna, L. A., & Bustami, A. L. (2021). Membaca Rasionalitas Masyarakat Islam Aboge dalam Penggunaan Sikep Penglaris di Dusun Tumpangrejo Kabupaten Malang. Satwika : Kajian Ilmu Budaya Dan Perubahan Sosial, 5(1), 30–42. https://doi.org/10.22219/satwika.v5i1.15654