Construction of the Khilafah State According to Taqiyuddin An-Nabhani: Foundation for Development of Perception Measurement Instruments about the Khilafah

Main Article Content

Joko Subando
Muhammad Kurniawan Budi Wibowo

Abstract

Measuring perceptions of the khilafah is crucial to answer the differences in research results that are currently developing. However, to obtain reliable research results requires valid and reliable measurement instruments, while valid instruments can only be obtained from precise measurement constructs. This study aims to describe the construction of the caliphate state according to Taqiyuddin An Nabhani in the perspective of modern state theory. Research using a historical approach, data obtained from primary sources in the form of books written by Taqiyuddin An Nabhani such as Nidzamul Islam, Nidzmul Hukmi fil islam, and secondary sources in the form of books by his students such as democracy kufur system written by Abdul Qadim Zallum. According to Taqiyuddin An Nabhani, the caliphate is a general leadership that applies islamic law and charges it across the country. The Caliphate was established to realize sharia maqasid by imposing sanctions and criminal penalties according to Islamic law, the form of a unitary state, the form of government of the caliphate. In a caliphate state sovereignty is in the hands of God (Allah Swt) while power is in the hands of the people. Constitution in general life that all citizens both Muslim and non-Muslim get equal rights, whereas in private life such as worship, marriage, food and clothing are left to their respective religions.


 


Pengukuran persepsi tentang khilafah menjadi hal penting untuk menjawab perbedaan hasil penelitian yang saat ini berkembang. Namun untuk mendapatkan hasil penelitian yang dapat dipercaya membutuhkan instrumen pengukuran yang valid dan reliabel, sedangkan instrumen yang valid hanya dapat diperoleh dari konstruk pengukuran yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konstruksi negara khilafah menurut Taqiyuddin An Nabhani dalam perspektif teori negara modern. Penelitian menggunakan metode penelitian sejarah dengan langkah pertama pengumpulan data terkait pemikiran negara Khilafah menurut Taqiyuddin An Nabhani (heuristics), kedua verifikasi data (source criticism), ketiga sintesis dan analisis, keempat penjelasan konstruk negara khilafah menurut Taqiyuddin An nabhani dalam perspektif teori negara modern. Menurut Taqiyuddin An Nabhani, khilafah adalah kepemimpinan umum yang menerapkan hukum islam dan mendakwahkannya ke penjuru negeri. Khilafah didirikan untuk mewujudkan maqasid syariah dengan memberlakukan sanksi dan pidana sesuai hukum Islam, bentuk negara kesatuan, bentuk pemerintahan khilafah. Dalam negara khilafah kedaulatan di tangan Asy Syari’ (Allah Swt) sedangkan kekuasaan di tangan umat. Konstitusi pada kehidupan umum bahwa semua warga negara baik muslim maupun non-muslim mendapatkan hak yang sama, sedangkan dalam kehidupan privat seperti peribadatan, pernikahan, makanan dan pakaian diserahkan kepada agama masing-masing. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai fondasi dalam pengembangan instrumen pengukuran persepsi tentang khilafah

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Subando, J., & Wibowo, M. K. B. (2023). Construction of the Khilafah State According to Taqiyuddin An-Nabhani: Foundation for Development of Perception Measurement Instruments about the Khilafah. Ishlah: Jurnal Ilmu Ushuluddin, Adab Dan Dakwah, 5(1), 55-72. https://doi.org/10.32939/ishlah.v5i1.240
Section
Articles

References

Afridawati, A. (2015). Stratifikasi Al-Maqashid Al-Khamsah (Agama, Jiwa, Akal, Keturunan Dan Harta) Dan Penerapannya Dalam Maslahah. Al-Qisthu: Jurnal Kajian Ilmu-ilmu Hukum Islam, 13(1).
Al-Amin, A. R. (2017). Konstruksi Sistem Khilafah Hizbut Tahrir. JRP (Jurnal Review Politik), 7(2).
Al-nabhani, T. (2003a). Asy-syakhshiyah al-islamiyah jilid II (terj Agung Wijayanto). In: Beirut: Darul Ummah.
Al-Nabhani, T. (2003b). Peraturan Hidup Dalam Islam. Pustaka Tharikh al-Izzah.
Al-Nabhani, T., & Al-Hizbiy, A.-T. (2002). Pembentukan Partai Politik Islam. Bogor: Thariqul Izzah.
Al-Nabhani, T. (1997). Sistem Pemerintahan Islam, Doktrin, Sejarah dan Realitas Empirik.
Al-Nabhani, T. (2001a). Mafahim Hizbut Tahrir. TK: Hizbut Tahrir.
Al-Nabhani, T. (2001b). An Nizhamul Islam. Fikrul Islam.
Al-Nabhani, T. (2005). Ajhizah ad-Daulat al-Khilafah. Beirut Libanon: Dar al-Ummah.
Al-Nabhani, T. (2008). Kepribadian Islam (Asy-Syakhshiyah Al-Islamiyah). In: Jakarta: HTI Press.
Al-Nabhani, T. (2009). Muqaddimah ad-Dustur aw al-Asbab al-Mujibah Lahu. Jilid I,(Beirut: Darul Ummah), Cetakan II.
Al Maliki, A., & Ad Da'ur, A. (2004). Sistem Sanksi dan Hukum Pembuktian dalam Islam Pustaka Thariqul Izzah.
An Nawiy, F. S. R. (2013). Panduan Lurus Memahami Khilafah Islamiyyah menurut Kitab Kuning. Wadi Press.
Bakry, M. M. (2019). Asas Prioritas Dalam Al-Maqashid Al-Syar’iah. AL-Azhar Islamic Law Review, 1(1), 1-8. https://doi.org/https://doi.org/10.37146/ailrev.v1i1.4
Budiardjo, M. (2003). Dasar-dasar ilmu politik. Gramedia pustaka utama.
Chusniyah, T. (2012). Model sikap terhadap penerapan khilafah-syariah di Indonesia. INSAN, 14, 63-83.
Khusnudin, K. (2020). Intangible Asset Dalam Pengembangan Bisnis Perspektif Maqasid Syariah. JIsEB, 1(1), 40-44. https://doi.org/https://doi.org/10.21093/mj.v10i1.108
Kusriyah, S. (2017). Ilmu Negara. Unisula Press.
Maggalatung, A. S., & Yunus, N. R. (2013). Pokok-Pokok Teori Ilmu Negara. Cet-1, Bandung: Fajar Media.
Muhtada, & Diniyanto. (2012). Dasar-Dasar Ilmu Negara. BPFH Press.
Nurhadi, N., & Dalimunthe, M. (2020). Konsep Khilafah Menurut Sayyid Quthb dan Taqiyuddin Al-Nabhani dalam Perspektif Syiasyah Syar’iyyah. PALAPA, 8(2), 244-284. https://doi.org/https://doi.org/10.36088/palapa.v8i2.769
Rusyd, I. (2013). Bidayatul Mujtahid wa Nihayatul Muqtasid (Penerjemah Abdul Rasyad Shidiq). Akbar Media.
Sabiq, S. (2006a). Fiqih Sunnah Jilid 2. Pena Pundi Aksara.
Sabiq, S. (2006b). Fiqih Sunnah Jilid 3. Pena Pundi Aksara.
Setiawan, T., & Risnandar, A. (2019). Negara Modern, dan Utopia Negara Khilafah (?). Jurnal Kajian Peradaban Islam, 2(2), 6-12. https://doi.org/https://doi.org/10.47076/jkpis.v2i2.14
Santoso, D., & Nasrudin, M. (2018). Persepsi Akademisi Muslim Di Kota Metro Terhadap Ajaran Mendirikan Negara Islam. Al-Daulah: Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam, 8(1), 25-49. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/ad.2018.8.1.25-49
Tim Penulis, H. T. I. (2002). Menegakkan Syariat islam. Hizbut Tahrir Indonesia.
Topan, M. (2013). Kekuasaan Menurut Taqiyuddin An-Nabhani dalam Tinjauan Etika Politik. Jurnal Filsafat, 23(2), 147-157. https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jf.13218
Zallum, A. Q. (2001). Demokrasi Sistem Kufur: Haram Mengambil, Menerapkan, dan Menyebarluaskannya. Bogor: Pustaka Thariqul Izzah.